Tak kunjung selesai negara ini dalam mencari jalan keluar untuk menata alat transportsi negeri pertiwi ini dari pembanguna jalan bebas hambatan hingga pelebaran -pelebaran jalan untuk mempermudah para pengguna jalan lebih leluasa beraktivitas,namun itu hanya untuk beberapa bulan saja atau mungkin beberapa hari.
tak pelak itu suatu PR bagi departemen perhubungan yang menangani langsung tentang transportsi yang ada di negeri seribu pulau ini, yang menjadi masalah kebutuhan kendaraan yang di butuh kan rakyat ini sudah terlalu berlebih dari penggunaanya, di mana pembatasan kendaraaan sendiri tidak ada aturan atau pun undan-undang yang mengatur batas pemakaian kendaraan bisa di bayang kan dari prioduksi dari tahun- ketahun untuk kendaraan mengalami kenaikan dan kendaraan lama pun masih beropersi di jalan.
sebab yang di timbulkan kelebihan kendaraan seperti macet,tinginya kecelakaan sebagai cover majalah yang sering kita baca setiap hari khususnya di kota-kota besar,apalagi untuk transportasi laut di mana negara kita 2/3 nya lautan tapi kondisi transportasi kita sangat menghawatirkan bagi penggunanya masalah yang di timbulkan pun beragam dari kurangnya alat keselamatan, sudah ujurnya umur armada jadi bagai mana kita bisa merasa aman jika bepergian untuk alat transportasi kita yang kurang mendukung dari segala segi.
tidak seperti negara tetangga yang memoderenkan semua alat transportnya semua itu untuk menunjang aktifitas masyarakatnya agar lebih baik dan ber karya untuk negaranya agar lebih maju, tidak seperti negara ini berkarya untuk diri sendiri dan merugikan orang banyak demi menjalan kan misinya.
Jumat, 26 Maret 2010